Rasanya cukup penat
Ego itu kembali memuncak
Jangan salahkan rasa
Lelah adalah bagianku
Cukup kamu caci
Aku lebih lega
Agar aku bisa pergi jauh
~Kartini Budiasti~
Kumpulan tips dan trik, opini, cerita horor, my story, travelling, review dan lainnya. It's about all things that you need in here. Enjoy it!
Rasanya cukup penat
Ego itu kembali memuncak
Jangan salahkan rasa
Lelah adalah bagianku
Cukup kamu caci
Aku lebih lega
Agar aku bisa pergi jauh
~Kartini Budiasti~
Kelemahanmu adalah kekuatanmu
Patahkan saja sekaligus sampai hilang
Yakin akan berganti cerita baru
Bahkan lebih hebat dari celaan mereka
~Kartini Budiasti~
Satu tetes air mata wanita surgamu
Adalah ribuan kebaikan yang kau buang
Maka tunggu saja akhir kisahmu
~Kartini Budiasti~
Kesakitan terbesar wanita adalah...
Ketika direndahkan sang penjanji
Saat ijab kau indahkan tak berbekas
Padahal hatinya mesti kau lindungi
Maka tunggu saja janji Allah
~Kartini Budiasti~
Hiduplah dengan orang yang menerimamu
Bukan yang menolakmu
Maka kedamaian akan berpihak
Disaat ketidakadilan yang kau dapat
~Kartini Budiasti~
Istri itu...
Tersenyum padahal hatinya sibuk menahan
Segala keinginan, kebebasan bahkan waktu sendiri
Namun tetap dikira bermalasan, hanya menonton drakor
Padahal dibalik semua itu ia hanya
Menahan kebosanan atas lelahnya dicaci
Ketika sedang duduk termenung menikmati secangkir teh
Pikirannya melayang berpikir mengatur pengeluaran
Bagaimana kebutuhan suami dan anakku terpenuhi
Tanpa mengeluh kasar dan menjaga kewarasan
Tanpa memikirkan kebutuhannya sendiri
Namun tetap dikatakan istri boros
Lantas pada Tuhanlah ia mengadu
Karena ia yakin pahala dan kebaikan ada
Wallahualam
~kartini budiasti~
Hai! tajam skali kata - katamu
Menusuk langsung menghujam jantungku
Sakit hingga tulangku ngilu tak tertahan
Entah berapa banyak doa2 ketabahan
Entah berapa banyak bulir airmata
Tapi hati2 ya... karena Tuhan tidak tidur
Dia mendengar jerit tangisku
Bahkan sumpah serapahku loh
Kalian tidak sendiri...... Ada Tuhan
Jangan takut ya....
~kartini budiasti~
Selamat Hari Pendidikan
Karena ilmu bukan sekedar wacana
Tapi ketika mimpimu masih ada
Teriakkan hingga ke ujung dunia
Tetap lantangkan ke penjuru langit
Maka yakin TuhanMu mendengar
~kartini budiasti~
Nak...
kehidupan di luar sana sangat keras
Gapai setinggi dan sejauh mungkin
Kadang lurus kadang belok tak berarah
Tak mengapa...tetap saja ikuti arahnya
Asal hatimu tetap pada TuhanMu
Berhenti ketika kau lelah
Ingat kembali asal dan jalan pulangmu
~kartini budiasti~
Hidup dalam kepura - puraan melelahkan
Tapi untuk sekedar menghindar tak apa
Asal masih batas kesanggupan saja
Bila sudah tak kuat ya menghilang saja
Merekapun tak perduli keberadaanmu
Simpel kan?
~kartini budiasti~
Ternyata luka itu sulit hilang
kadang berbekas tanpa kompromi
berkarat lambat laun rapuh...patah
Lantas kita buang saja bagaimana?
Hanya untuk lupakan luka saja cukup
Lalu tetap berjalan saja perlahan
~kartini budiasti~
Kadang penerimaan itu menyakitkan
Tapi melegakan! tergantung kau melihatnya
~kartini budiasti
Cemburu itu sesak
Tak berakal tak bermartabat
Memalukan memang
Tapi terjadi
Lantas akupun merunduk malu
perih sekali bagai terbakar api
Rasanya ingin berlari ke lautan lepas
Lantas kau tahu tidak???
Maka yang kubutuhkan hanya pengakuan
Its ok! fine! kamu hanya makhluk
Bukan milikku tapi milikNya
Maka serahkan pada pencipta
~kartini budiasti~
Amarahku sedikit kutahan
Namun perlahan bagaikan onggokan sampah yang siap kusingkirkan
Oh tidak......bahkan bukan hanya disingkirkan, mungkin lebih dari itu. .
Terlalu indah bila tersisa. Aku tak ingin melihat sampah itu.
Lantas? bagaimana? tetap diam?
Ya diam. Karena aku hanyalah wanita...
Lagi - lagi kuulur sambil mengurut dada
Hanya bulir air mata dan dada sesak
Tapi tunggu ya.....tunggu disana sebentar
Suatu saat karma itu nyata
~Kartini Budiasti~
Annyeonghaseo... drakor mania . Penulis sudah lama ya tidak me review drama korea yang lagi hits. Nah, semoga ulasan penulis kali ini m...