Sunday 28 June 2020

Menjadi Sarjana Berkat Beasiswa

Sebut saja mereka adalah keluarga cemara. Bagaimana tidak, mereka adalah keluarga besar dengan 6 bersaudara. Tumbuh sebagai keluarga kurang mampu dan tinggal di perkampungan kumuh di suatu kota. Hidup mereka pas – pasan. Ayah mereka berprofesi pemulung, ibu mereka buruh cuci. Sangat jauh dari kecukupan. Bahkan untuk makan saja, mereka berhutang dimana – mana.

Ada satu hal yang patut di kagumi. Otak mereka semuanya pintar, cerdas bahkan boleh dibilang jenius. Selain pintar, tekad mereka sangat semangat dalam menuntut ilmu. Kemiskinan tidak menjadikan mereka rendah diri dalam pergaulan. Mereka melaju terus ke depan tanpa peduli cibiran orang lain.

Kepintaran mereka di sekolah memudahkan mendapat beasiswa di sekolah. Beruntung mereka selalu bersekolah di negeri yang memiliki kebebasan SPP.  Kini, mereka semua sudah menikah. Ke enam bersaudara ini  kuliah di universitas negeri dengan lulus sangat memuaskan. Bahkan anak kedua mereka lulus dengan predikat cum laude atau diatas rata –  rata. Anak tertua berprofesi dosen di suatu universitas, lalu diikuti adik – adiknya yang berbeda profesi. Seperti dokter hewan, peneliti bahkan ada yang menjadi pengusaha.

Adapun kisah keluarga  lain di kota yang sama, hidup dari berjualan pecel(olahan sayuran), anak mereka sukses menjadi pejabat pemerintahan. Anak tunggal ini memilih kuliah di STAN (sekolah tinggi akutansi negara) yang kuliahnya 100% di biayai pemeintah. Karena saat itu beliau ingin kuliah tetapi terpentok biaya.  Hidupnya kini sudah sukses. Hanya decak kagum yang patut kita syukuri dari contoh dua keluarga ini.

Melihat fenomena ini, maka dapat kita tarik kesimpulan. Siapapun bisa menjadi apa yang kita inginkan. Bagaimana kita merubah pola pikir agar tidak terus melihat di satu sisi. Bila kita melihat hanya kemiskinan yang kita lihat, maka selamanya  kemiskinan lah masa depan kita. Tetapi bila pola pikir kita, kita adalah orang yang memiliki kemampuan dan bisa  berhasil maka selamanya kita bisa mewujudkan impian kita.

Kepintaran adalah hal yang patut disyukuri. Selebihnya tekad, kerja keras, jujur, disiplin adalah hal penting agar kita berhasil mewujudkan mimpi kita di masa depan. Tawaran beasiswa bertebaran dimana – mana. Bila ingin kuliah selepas SMA, ikuti SPMB ( seleksi penerimaan mahasiswa baru). Jangan takut untuk memulai. Bila diterima, maka sangat di sayangkan bila tidak diambil. Karena terpilih dari sekian ribu peserta SPMB, hal yang sangat membanggakan.

Penerimaan mahasiswa baru di kuliah negeri sebut saja IPB, UI, UGM, UNPAD, ITB dan universitas negeri lain memiliki syarat penerimaan yang cukup ketat. Namun jangan takut.  Kita dapat mengurus beasiswa melalui jalur peserta tidak mampu. Tentu saja harus memnuhi persyaratan yang berlaku.Mahasiswa baru yang sudah masuk pun masih memiliki kesempatan mendapatkan beasiswa untuk kehidupan sehari – hari. Biasanya dengan syarat nilai indeks prestasi yang baik, sangat mudah mendapatkan orang tua asuh. Bahkan banyak perusahaan besar menyediakan beasiswa bagi mahasiswa pintar yang kurang mampu. Ketika kuliah berlangsung, tambahan biaya hidup dapat kita dapatkan dengan menjadi guru privat ataupun di bimbingan les terdekat. Banyak cara bila kita ingin maju bukan?

Oleh karena itu, mulai sekarang. Jangan takut bermimpi. Raihlah cita – citamu setinggi langit. Banggakan kedua orangtuamu. Yakin, percaya dan semangat!

Solusi Menghadapi Panic Attack atau Serangan Panik

Serangan panik atau panic attack merupakan salah satu gangguan jiwa.  Penderita biasanya memiliki riwayat penyakit lambung. Panic attack adalah keadaan psikis pada otak kita yang secara tiba tiba datang di saat stress atau trauma muncul. Gejalanya bisa berupa jantung berdebar, badan tiba – tiba lemas, panas dingin bahkan perasaan takut mati. Sensasi yang dirasakan penderita panic attack biasanya berbeda tiap orang. Bila keadaan mulai membaik, maka sensasi mulai berkurang.

Pada kasus yang serius, penderita biasanya memeriksakan diri dengan berobat ke psikiater. Berikut tips yang penulis hadirkan berdasarkan pengalaman mengalami sendiri panic attack yang sudah berlangsung selama dua tahun.  Tips ini dapat kita lakukan di rumah atau dimana saja. Silahkan bila ada yang ingin berbagi komentar atau sekedar membaca tipsnya.

  • Sikap pasrah dan ikhlas pada Tuhan dengan banyak beribadah sesuai agama masing – masing.  Bila muslim, bisa dimulai dengan lebih sering beribadah wajib maupun sunah contohnya solat 5 waktu,  zikir , puasa, sholat malam dan memperbanyak membaca Al Quran.
  • Atur 3p  (pola makan , pola hidup dan pola pikir).
  • Pola makan sehat wajib kita ikuti dengan mengindari makanan mengandung minyak, santan, pedas, dan pengawet. Penderita panic attack cenderung memiliki riwayat penyakit lambung. Sehingga pola makan teratur dengan makan sering tetapi porsi sedikit menjadi salah satu cara melawan penyakit ini.
  • Pola hidup sehat harus kita mulai dengan sering berolahraga dari mulai yang ringan terlebih dahulu. misalkan dengan senam pernafasan atau yoga. Dalam kehidupan sehari – hari, isi kegiatan kita dengan hal yang positif.
  • Pola pikir adalah mengubah pikiran negatif menjadi positif. Hal ini sangat penting mengingat penderita sering merasakan sensasi negatif seperti takut mati, takut pingsan. Mulai ubah pola pikir kita misalkan dengan sering berbicara pada diri sendiri bahwa saya kuat, saya sehat dan saya bahagia.
  • Ketika hendak keluar rumah, isi pikiran kita dengan pikiran positif bahwa perjalanan kita akan menyenangkan dan penuh kebahagiaan sembari tersenyum bahagia.
  • Bila sedang dalam perjalanan serangan panik terjadi, maka lihatlah 10 hal yang kita lihat di depan mata kita dan 10 hal yang kita dengar. Misalkan saya melihat pohon, orang berjalan, lampu, pertokoan, jalan dan saya mendengar suara motor, angin berhembus, suara burung dan sebagainya. Ucapkan berulang sehingga pikiran teralihkan dengan hal tersebut dan otak kita menerima hal yang kita  ucapkan tadi.
  • Bila serangan panik terjadi di rumah, tarik nafas teratur, istirahatkan badan dengan posisi duduk. Kepala posisi lebih tinggi dengan menggunakan bantal yang nyaman
  • Ajak bicara orang lain ketika serangan panik terjadi. Cara ini cukup efektif karena fokus kita adalah ke lawan bicara. Bukan pada sensasi yang kita rasakan.
  • Terakhir, hindari lingkungan negatif yang memicu stress. Isi pikiran kita dengan hal hal positif
  • Semoga kita semua di berikan kesehatan dan semangat hidup yang positif. Selamat mencoba….

Postingan Unggulan

Review 6 Drama Korea Terbaru tahun 2020

Annyeonghaseo... drakor mania . Penulis sudah lama ya tidak me review drama korea yang lagi hits. Nah, semoga ulasan penulis kali ini m...

Postingan populer