Sebut saja mereka adalah keluarga cemara. Bagaimana tidak, mereka adalah keluarga besar dengan 6 bersaudara. Tumbuh sebagai keluarga kurang mampu dan tinggal di perkampungan kumuh di suatu kota. Hidup mereka pas – pasan. Ayah mereka berprofesi pemulung, ibu mereka buruh cuci. Sangat jauh dari kecukupan. Bahkan untuk makan saja, mereka berhutang dimana – mana.
Ada satu hal yang patut di kagumi. Otak mereka semuanya pintar, cerdas bahkan boleh dibilang jenius. Selain pintar, tekad mereka sangat semangat dalam menuntut ilmu. Kemiskinan tidak menjadikan mereka rendah diri dalam pergaulan. Mereka melaju terus ke depan tanpa peduli cibiran orang lain.
Kepintaran mereka di sekolah memudahkan mendapat beasiswa di sekolah. Beruntung mereka selalu bersekolah di negeri yang memiliki kebebasan SPP. Kini, mereka semua sudah menikah. Ke enam bersaudara ini kuliah di universitas negeri dengan lulus sangat memuaskan. Bahkan anak kedua mereka lulus dengan predikat cum laude atau diatas rata – rata. Anak tertua berprofesi dosen di suatu universitas, lalu diikuti adik – adiknya yang berbeda profesi. Seperti dokter hewan, peneliti bahkan ada yang menjadi pengusaha.
Adapun kisah keluarga lain di kota yang sama, hidup dari berjualan pecel(olahan sayuran), anak mereka sukses menjadi pejabat pemerintahan. Anak tunggal ini memilih kuliah di STAN (sekolah tinggi akutansi negara) yang kuliahnya 100% di biayai pemeintah. Karena saat itu beliau ingin kuliah tetapi terpentok biaya. Hidupnya kini sudah sukses. Hanya decak kagum yang patut kita syukuri dari contoh dua keluarga ini.
Melihat fenomena ini, maka dapat kita tarik kesimpulan. Siapapun bisa menjadi apa yang kita inginkan. Bagaimana kita merubah pola pikir agar tidak terus melihat di satu sisi. Bila kita melihat hanya kemiskinan yang kita lihat, maka selamanya kemiskinan lah masa depan kita. Tetapi bila pola pikir kita, kita adalah orang yang memiliki kemampuan dan bisa berhasil maka selamanya kita bisa mewujudkan impian kita.
Kepintaran adalah hal yang patut disyukuri. Selebihnya tekad, kerja keras, jujur, disiplin adalah hal penting agar kita berhasil mewujudkan mimpi kita di masa depan. Tawaran beasiswa bertebaran dimana – mana. Bila ingin kuliah selepas SMA, ikuti SPMB ( seleksi penerimaan mahasiswa baru). Jangan takut untuk memulai. Bila diterima, maka sangat di sayangkan bila tidak diambil. Karena terpilih dari sekian ribu peserta SPMB, hal yang sangat membanggakan.
Penerimaan mahasiswa baru di kuliah negeri sebut saja IPB, UI, UGM, UNPAD, ITB dan universitas negeri lain memiliki syarat penerimaan yang cukup ketat. Namun jangan takut. Kita dapat mengurus beasiswa melalui jalur peserta tidak mampu. Tentu saja harus memnuhi persyaratan yang berlaku.Mahasiswa baru yang sudah masuk pun masih memiliki kesempatan mendapatkan beasiswa untuk kehidupan sehari – hari. Biasanya dengan syarat nilai indeks prestasi yang baik, sangat mudah mendapatkan orang tua asuh. Bahkan banyak perusahaan besar menyediakan beasiswa bagi mahasiswa pintar yang kurang mampu. Ketika kuliah berlangsung, tambahan biaya hidup dapat kita dapatkan dengan menjadi guru privat ataupun di bimbingan les terdekat. Banyak cara bila kita ingin maju bukan?
Oleh karena itu, mulai sekarang. Jangan takut bermimpi. Raihlah cita – citamu setinggi langit. Banggakan kedua orangtuamu. Yakin, percaya dan semangat!
No comments:
Post a Comment
Astishop1481@gmail.com